Entry record from Usup (1986a): Proto-Gorontalo-Mongondow
*(w)oluʔon
• be; exist.ada.
Note: Direkonstruksi dengan PGM *(w)oluʔon berdasarkan bukti dari PM *oyuʔon dan PG *(w)oluo. Dari protofonem PM *-y- dan PG *-l- dipilih salah satu di antaranya sebagai protofonem di tingkat PGM yaitu PGM *-l-, sebab fonem –l- terdapat di dalam Sww, Kdp, Btn, Blg, Bwl, dan Gtl. Selain dari alasan tersebut, juga fonem-fonem l, y, r, dan h, termasuk “keluarga fonem yang rekonstruktif” di kalangan bahasa-bahasa anggota kelompok bahasa Gtl-Mdw. Yang dimaksud dengan “keluarga fonem yang rekonstruktif” ialah fonem-fonem yang dapat direkonstruksi pada tingkat yang lebih tinggi. Mis, kesepadanan h – r = y – y pada kelompok bahasa Mdw direkonstruksi menjadi PM *R, kesepadanan h – r – h direkonstruksi dengan PM *r. Kesepadanan l – h di kalangan kelompok bahasa Gtl direkonstruksi dengan PG *L dan kesepadanan l – y direkonstruksi dengan PG *Y. Rekonstruksi PGM *r dan *R). PG, PBG *(w)oluo → Bwl oulo (**oluo) karena metatesis di antara vokal u dan konsonan l.